-visit us: @Mr_ikky and Friends- |
Urutan yang Benar Memandikan Ayam Aduan Waktu Tarung/Diadu
Dalam memandikan ayam aduan pada waktu diadu merupakan sesuatu hal yang sangat penting dan menentukan antara kemenangan dan kekalahan ayam disaat bertarung. Sekarang juga masih banyak bebotoh yang kurang mengerti Urutan yang Benar Memandikan Ayam Aduan Waktu Tarung/Diadu. Mereka mempunyai anggapan bahwa keyakinan mereka dalam memandikan ayam aduan sudah benar, akibatnya banyak bebotoh yang setelah memandikan ayam aduan ayam jadi ngorok, kaki ayam jadi gemetar, sayap terkena air dan sebagainya. Dalam peraduan memandikan ayam aduan adalah sesuatu modal dalam mencapai kemenangan. Untuk itu dalam memandikan ayam bangkok/ayam aduan harus melalui cara dan urutan yang benar. Adapun caranya harus melalui urutan yang baik karena sedikit kesalahan waktu memandikan ayam aduan akan berakibat fatal pada ayam aduan tersebut. Adapun caranya bisa anda simak seperti dibawah ini:
Yang pertama: Dalam Memandikan Ayam Aduan Waktu Tarung/Diadu kita
harus mengerti kondisi ayam. Jika ayam aduan pada airan pertama dengan
kondisi ayam yang terbilang belum parah atau belum banyak luka kita
harus mengairi ayam dimulai dari wilayah sekitar ekor/brutu yang
kemudian diteruskan ke badan tepatnya dibawah kepakan sayap secara
terus-menerus hingga suhu badan ayam menjadi tidak panas lagi. Jangan
sekali-kali memberi minum ayam diwaktu ayam belum diairi bagian yang
pertama ini. Karena ayam aduan yang diberi minum pada waktu tubuh ayam
masih panas ayam aduan akan langsung ngorok dan itu akan mengganggu
konsentrasi ayam waktu bertarung. Ini bisa anda bayangkan jika ayam anda
sedikit lengah sedikit saja, satu pukulan ayam masuk telak di daerah
kepala dan itu akan membuat anda menjadi cemas. Maka dari itu dalam
memandikan ayam aduan kita harus betul-betul mengetahui Urutan yang Benar Memandikan Ayam Aduan Waktu Tarung/Diadu.
Setelah ayam diairi di sela sela sayam atau kesemua bagian tubuh yang
menuju ke leher, hingga ayam betul-betul tidak ngos-ngosan lagi.
Biasanya itu di tandai dengan paruh ayam yang telah mengunci, setelah
itu ayam boleh di beri minum dengan cara dicucuri air dari ibujari
dengan catatan jangan terlalu banyak. Karena ayam yang iberi minum
terlalu banyak akan merasa berat dalam meloncat/naik. Di air yang
pertama ini yang harus diperhatikan adalah setelah ayam diiairi sayap
ayam harus betul-betul kering. Karena di ronde kedua nanti ayam akan
bisa memukul telak kerena ronde yang kedua ini biasanya kwalita sayam
akan segera terlihat. Jika ayam kita bertype pukul keras, maka ayam
tersebut akan memukul semaksimal mungkin. Karena itu kedua sayap ayam di
airan yang pertama ini harus betul-betul kering. Dan setelah itu
membersihkan lendir yang ada ditenggorokan ayam dengan cara memasukan
satu helai sayap ayam yang halus dan panjang (dengan panjang 15-20cm)
yang masih basah dan memutarnya perlahan-lahan hingga lendir yang ada
ditenggorokan akan ikut menempel disayap dan membuangnya hingga
tenggorokan ayam akan betul-betul bersih dari lendir tersebut. Setelah
itu ayam menjadi fress kembali dan siap untuk kearena lagi.
Yang kedua: Memandikan Ayam Aduan Waktu Tarung/Diadu diairan yang ke dua ini kita memulainya dari tubuh ayam, tepatnya kita mulai dari telungkup sayap, bahu, dan seluruh badan ayam kecuali sayap dan ekor. Dan setelah badan sudah tidak kepanasan lagi di teruskan dengan mengairi bagian leher dan mengusap luka dengan busa yang sudah diperas airnya hingga kering namun masih tetap dingin, kemudian diteruskan mengairi bagian dibawah ekor dan sekitar brutu secukupnya hingga ayam sudah tidak kepanasan lagi. Kemudian diteruskan membersihkan lendir yang ada di tenggorokan ayam seperti airan yang pertama tadi.
Yang ketiga: Memandikan Ayam Aduan Waktu Tarung/Diadu diairan yang ketiga ini kita mulai dari leher terlebih dahulu. Karena pastinya area kepala ini sudah banyak luka, baik terkena taji ataupun pukulan. Untuk bagian yang terkena taji kita harus hati-hati dalam membersihkannya. Karena jika tidak hati-hati ayam akan merasa kesakitan yang ahirnya ayam sudah tidakmau meneruskan pertandingan lagi alias ayam menjadi KO. Dalam membersihkan luka ayam yang terkena taji kita harus menggunakan air yang tidak terlalu dingin atau kalu ada air hangat akan lebih baik. Setelah luka sudah bersih dan kering diteruskan dengan mengairi bagian badan seperti mengairi ayam pada airan yang kedua. Untun menuju ronde/airan keempat ini kata harus menguji reflek ayam dengan cara menyentuhkan benda kesekitar telinga ayam. Ayam yang berkondisi baik akan segera ada reflek dengan tanda ayam akan menggeleng-gelengkan kepalanya kekanan dan kekiri. Namun jika ayam hanya diam saja berarti kondisi ayam sudah parah. Cara mengatasinya dengan cara mengurut bagian kepala hingga saraf ayam akan bekerja kembali. Untuk caru mengurut/memijat kepala ayam silakan baca artikel selanjutnya nanti. Untuk cara mengairi ayam pada airan keempat dan seterusnya masih seperti airan yang ketiga. Nah, gampangkan cara mengaira ayam waktu diadu...
Yang kedua: Memandikan Ayam Aduan Waktu Tarung/Diadu diairan yang ke dua ini kita memulainya dari tubuh ayam, tepatnya kita mulai dari telungkup sayap, bahu, dan seluruh badan ayam kecuali sayap dan ekor. Dan setelah badan sudah tidak kepanasan lagi di teruskan dengan mengairi bagian leher dan mengusap luka dengan busa yang sudah diperas airnya hingga kering namun masih tetap dingin, kemudian diteruskan mengairi bagian dibawah ekor dan sekitar brutu secukupnya hingga ayam sudah tidak kepanasan lagi. Kemudian diteruskan membersihkan lendir yang ada di tenggorokan ayam seperti airan yang pertama tadi.
Yang ketiga: Memandikan Ayam Aduan Waktu Tarung/Diadu diairan yang ketiga ini kita mulai dari leher terlebih dahulu. Karena pastinya area kepala ini sudah banyak luka, baik terkena taji ataupun pukulan. Untuk bagian yang terkena taji kita harus hati-hati dalam membersihkannya. Karena jika tidak hati-hati ayam akan merasa kesakitan yang ahirnya ayam sudah tidakmau meneruskan pertandingan lagi alias ayam menjadi KO. Dalam membersihkan luka ayam yang terkena taji kita harus menggunakan air yang tidak terlalu dingin atau kalu ada air hangat akan lebih baik. Setelah luka sudah bersih dan kering diteruskan dengan mengairi bagian badan seperti mengairi ayam pada airan yang kedua. Untun menuju ronde/airan keempat ini kata harus menguji reflek ayam dengan cara menyentuhkan benda kesekitar telinga ayam. Ayam yang berkondisi baik akan segera ada reflek dengan tanda ayam akan menggeleng-gelengkan kepalanya kekanan dan kekiri. Namun jika ayam hanya diam saja berarti kondisi ayam sudah parah. Cara mengatasinya dengan cara mengurut bagian kepala hingga saraf ayam akan bekerja kembali. Untuk caru mengurut/memijat kepala ayam silakan baca artikel selanjutnya nanti. Untuk cara mengairi ayam pada airan keempat dan seterusnya masih seperti airan yang ketiga. Nah, gampangkan cara mengaira ayam waktu diadu...
sumber: http://ayamkondang.blogspot.com
Posting Komentar