-visit us: @Mr_ikky and Friends- |
1. Pilek / Hidung Berlendir
Penyakit ini dengan cara medis diberi nama Infectious Bronchitis (IB).
Kalkun yang diserang penyakit ini memiliki tanda-tanda hidungnya keluar
lendir, sayapnya menggantung serta nafasnya berbau. Lama kelamaan,
kalkun bakal alami penurunan nafsu makan. Bila telah kronis, maka kalkun
mesti disuapi supaya terus dapat bertahan hidup. Untuk pencegahan,
lokasi kandang mesti kering, tak lembab. Upayakan juga supaya di sekitar
kandang tak ada selokan yang memiliki air kotor serta tergenang.
Penularan penyakit ini berlangsung melalui gigitan nyamuk, lalat serta
kerancuan air minum. Bila tampak sinyal tanda itu, kalkun sakit
selekasnya dipisahkan serta di beri obat seperti Tetra Chlor.
2. Cacar / Bercak Merah
2. Cacar / Bercak Merah
Penyakit ini dikarenakan oleh virus familia poxviridae serta genus Avipoxvirus. Kalkun yang diserang dipenuhi bercak-bercak merah di semua badannya. Penyembuhan serta pencegahan dengan vaksin dikerjakan sesudah terlebih dulu berkonsultasi dengan dokter hewan. Untuk obat tradisional, kita dapat bikin ramuan dari bensin yang digabung oli (baru). Kombinasi ini kita kuaskan pelan-pelan ke permukaan badan yang terkena bercak-bercak cacar. Sebagian peternak menyampaikan langkah tradisional ini cukup ampuh.
3. Lumpuh
Lumpuh pada kalkun dikarenakan lantaran pakan berlebihan. Keunggulan
pemberian pakan ini menyebabkan kalkun alami obesitas. Kalkun muda yang
tulangnya belum kuat tak lagi dapat menahan berat badannya. Karenanya,
pemberian makanan mesti termonitor dengan baik. Untuk pencegahan, kita
dapat berikan konsentrat AD1 (untuk kemampuan tulang) pada ransum
makanan kalkun muda. Atau di berikan pengobatan dengan di berikan
Ostelin.
Kelumpuhan pada kalkun muda dapat juga disebabkan lantaran konsumsi daun pepaya. Kalkun yang diserang bakal alami lumpuh keseluruhan serta jari-jarinya bengkok kedalam. Untuk pencegahan, kalkun umur di bawah tiga bulan baiknya tak kita beri daun pepaya, terkeculai kalkun yang sudah besar berusia 6 bulan atau yang indukan.
4. Kolera
Tanda-tanda pada kalkun yang diserang yakni pial yang tampak membengkak.
Bila kalkun diserang kolera,
dapat diobati dengan antibiotik seperti
tetrasiklin atau streptomycin.
5. Blackhead / Histomoniasis
Kalkun yang diserang tunjukkan beberapa gejala sulit makan, berat tubuh
turun serta kotorannya berwarna kuning. Pemicu penyakit ini yaitu
protozoa Histomonas meleagridis. Kalkun yang diserang baiknya
dikarantina supaya tak menular ke kalkun lain. Untuk aksi penyembuhan,
pakai Emtryl, yang memiliki kandungan dimetridazole.
6. Avian Infuenza / Flu burung
6. Avian Infuenza / Flu burung
Manfaat menghindar penularan virus flu burung, dibutuhkan biosecurity.
Langkah ini yaitu langkah yang gampang dikerjakan bila kita ketahui
langkahnya. Kasus-kasus penularan virus flu burung ini pada intinya
berlangsung lantaran kurangnya pengetahuan peternak, kurang sosialisasi,
serta ketidak disiplinan. Untuk langkah awal, yakinkan dahulu
bahwasanya kalkun yang Anda beli telah divaksin serta datang dari
peternakan yang dapat dipertanggungjawabkan dari segi kesehatannya .
Vaksin untuk H5N1 ini sesungguhnya disiapkan gratis oleh pemerintah.
Jadi, tak ada argumen tidak untuk mem-vaksin ternak Anda.
Tahap selanjutnya, senantiasa menyemprot areal kandang serta
lokasi-lokasi sebagai akses ke kandang. Penyemprotan dikerjakan dengan
desinfektan 2 x satu hari, yakni pagi serta sore. Lalu, tiap-tiap pintu
masuk lokasi kandang mesti kita beri larutan desinfektan dalam ember
atau baskom. Manusia yang mau masuk kandang kita persilahkan untuk
mencelupkan tangan serta kaki mereka dalam larutan itu agar tidak ada
bakteri yang masuk.
Posting Komentar